Menyusuri Ruang Baca di Kota Malang: Dari Perpustakaan Hingga Kafe Literasi
Malang, 24 April 2025 – Budaya literasi di
Kota Malang terus tumbuh dan berkembang, terlihat dari maraknya ruang-ruang
baca yang hadir dengan konsep menarik. Tidak hanya terbatas pada perpustakaan
umum, kini masyarakat juga bisa membaca dengan santai di berbagai kafe literasi
hingga rumah budaya yang memadukan nuansa seni dan buku.
Salah satu tempat yang menjadi andalan
adalah Perpustakaan Umum Kota Malang yang terletak di Jl. Ijen, Klojen.
Perpustakaan ini buka setiap hari, termasuk akhir pekan, dengan jam operasional
mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Fasilitasnya lengkap, dari ruang baca anak
hingga koleksi literatur beragam, menjadikannya tempat ideal bagi pelajar maupun
masyarakat umum.
Tak jauh dari sana, Taman Baca Masyarakat
Trunojoyo menghadirkan suasana membaca yang berbeda. Berlokasi di tengah taman
kota, tempat ini cocok untuk yang ingin membaca sambil menikmati udara segar.
Koleksi bukunya cukup unik, termasuk literatur berbahasa asing. Taman baca ini
buka setiap Senin hingga Jumat, pukul 09.00 sampai 14.00 WIB.
Bagi yang lebih suka suasana santai dan
estetik, Malang juga punya sederet kafe buku yang layak dikunjungi. Di
antaranya:
1.
Story
Coffee and Pizza di Jl. Pamenang 2, Mulyoagung, yang tak hanya menyajikan kopi
dan pizza, tetapi juga rak penuh buku yang bebas dibaca. Tempat ini cocok untuk
belajar, membaca santai, atau bertemu komunitas literasi.
2.
Perpus
Café, sebuah tempat baca sekaligus tempat ngopi yang nyaman. Lokasinya
strategis dengan desain interior yang mendukung konsentrasi dan relaksasi,
menjadikannya favorit mahasiswa dan pekerja lepas.
3.
Café
Pustaka, mengusung konsep "baca sambil ngopi", menawarkan suasana
homey dengan berbagai pilihan buku bacaan. Kafe ini juga rutin mengadakan
diskusi buku dan bedah karya sastra lokal.
Menambah kekayaan ruang literasi, Rumah
Budaya Ratna hadir sebagai tempat baca dan apresiasi seni. Di tempat ini,
buku-buku sastra dan budaya dapat diakses secara bebas oleh pengunjung. Rumah
budaya ini juga kerap menjadi tuan rumah bagi pertunjukan seni, diskusi budaya,
hingga workshop menulis.
Dengan banyaknya pilihan tempat baca, Kota
Malang menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya membaca. Tak hanya
mencerdaskan, ruang-ruang literasi ini juga mempererat hubungan antar warga
lewat diskusi, komunitas, dan interaksi yang sehat.
Komentar
Posting Komentar